ISTANA BUMI SALAMAT MARTAPURA

Selasa, 25 September 2012

Panser Terapung / Kotta Mara


Kesultanan banjar , Pangeran Hidayatullah
sumber lukisan KITLV

Lukisan Perahu Kotta-mara (panser terapung).
Lukisan berbicara banyak tentang keberanian Urang Banjar.

Kolonel Andressen setibanya di Banjarmasin dikirimi surat tantangan oleh Pembekal Sulil untuk bertempur didalam bulan juni 1859 di Sungai Besaran ataukah bulan depan bertempur di Banjarmasin.
Akhirnya tantangan diterima Andressen dengan mengirim komando2 perang yaitu : Bichon, Letnan Laut Cliff
ord dan de Haas.


Sayang dalam pertempuran itu persenjataan tidak seimbang karena melawan meriam, panah melawan bedil. Pertempuran diair tidak menguntungkan, namun ketika dilanjutkan didaratan penakawan2 Pembekal Sulil bersama Juragan Kaut gelar Raden Anom Mas dengan anak buahnya menerobos ke benteng pertahanan Belanda, berhasil menewaskan banyak lawannya dan bahkan diantaranya dapat menembak mati Komandan Bichon.


Sementara itu kapal Boni yang dikirim Belanda ke Tanah laut untuk merebut kambali Benteng tembok Tabanio yang diduduki anak buah Demang Lehman telah di gempur juga. Sehingga 9 orang tentara Belanda dan anak buah kapal Boni jatuh tewas dan akhirnya pasuka Belanda dibawah pimpinan letnan Cronenthal terpaksa mundur dengan kekalahan !!!
Tidak lama berselang Kolonel Andressen dipecat.

Tidak ada komentar: