ISTANA BUMI SALAMAT MARTAPURA

Rabu, 26 September 2012

Pertempuran di Jatoh

ilustrasi lukisan perang

Pertempuran di Jatoh. (dikutip lagi dari “ Perang Banjar “ H.Gt. Mayur)
Jatoh atau Jatoh adalah sebuah desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, sekitar 7 kilometer dr kota Barabai. 

Pertempuran di Alai bukan saja di Peniti Biru dan Kria Wijaya Bepintu, tetapi juga di Ilong, Manyabar, Paya Kecil, Hampang, Jatoh dll.
Di Jatoh terbentuk satu kelompok militan terdiri dari kurang lebih 200 orang yang tekun beribadah dan siap melakukan Perang Sabil.
Pada tgl 5 Desember 1861 daerah ini diserang pasukan Belanda dibawah pimpinan Van der Heyden, Koch dan opsir lainnya. Karena jalan ke Jatoh mendatar saja, Belanda dengan mudah membawa meriamnya.

Ketika pasukan kavaleri dan infanteri Belanda itu tiba di Jatoh, dengan tiba2 saja ia langsung berhadapan dengan pasukan Beratib Beramal yang keluar menyusup dari kebun lada. Tampilnya sekonyong-konyong. Pasukan ini dipimpin oleh Penghulu Muda. Ia berjubah Kuning dan bersorban putih. Dengan tidak gentar pasukannya menuju kebarisan Belanda, yg telah siap dengan meriamnya. Ketika jaraknya sudah tidak seberapa lagi, Van Der Heyden memerintahkan : “ Tembak ! “.
Beberapa orang jatuh tergelimpang, tetapi rombongan bergelombang maju terus. Ketika jarak tinggal beberapa meter, setelah meriam diisi terdengar lagi komando Van Der Heyden memerintah supaya menembak serempak.

Sungguh sangat menakjubkan ! Meriam dan Bedil tidak berbunyi. Juga pistol Van Der Heyden bisu.
Kesempatan ini dipergunakan oleh anggota2 pasukan Beratib Beramal melancarkan serangan menombak penembak meriam, opsir Van Halderen dan anggota2 tentara Belanda yang berada didekatnya, didepannya. Penembak meriam jatuh, Van Halderen luka dan beberapa orang lainnya dari tentara Belanda jatuh bergelimpangan.

Pemimpin Penghulu Muda yang berbaju kuning berrsorban putih dengan gesit menembak komandan Van Der Heyden. Ujung tombak telah didada, tetapi ia ditolong oleh opsir Koch menangkis dengan pedang. Van der Heyden terhindar dari tombak itu, tetapi Koch tewas menggeletak oleh tusukan keris dan tombak. (Van Der Heyden ini diangkat menjadi Gubernur dan Letnan Jendral komandan tentara di Aceh).

Didalam pertempuran selanjutnya pasukan Beratib beramal berpusat di sekitar Mesjid sedang pasukan Belanda di rumah pembekal.
Belanda tidak menyerang lagi. Karena masih menunggu datangnya bantuan dari Barabai. Kesempatan ini dipergunakan oleh Penghulu Muda berpencar-pencar.
Didalam suatu kesempatan lain mereka telah dapat lagi mengadakan pukulan2 kepada tentara Belanda dan opsir Van Der Halderen juga tewas dalam pertempuran didaerah Jatoh pada tanggal 26 Desember.

https://www.facebook.com/notes/pangeran-yusufillah-al-banjari/dahsyatnya-perang-sabil-urang-banjar/247296402306

Tidak ada komentar: